Huawei WS330. (foto: Feri Usmawan/Okezone)
Internet sekarang ini sudah menjadi kebutuhan
banyak orang mengingat berbagai perangkat mobile yang terkoneksi ke
internet sudah menjamur. Bahkan saat ini koneksi berbasis nirkabel sudah
makin banyak ditemui di berbagai tempat seperti kafe-kafe, bank,
restoran, bus, bahkan kantor kecamatan dan di pinggir jalan. Tak jarang
pula fasilitas Wi-Fi hadir di dalam rumah bagi keluarga yang memiliki
aktivitas tinggi dalam penggunaan internet.
Untuk itu, beberapa
produk perangkat router atau alat untuk mentransimisikan jaringan data
juga sudah mulai banyak di pasaran. Tim Okezone mendapat kesempatan
mencoba dua perangkat router pabrikan Huawei, yakni Huawei WS330 dan
WS322. Kedua perangkat ini memiliki kelebihannya masing-masing. Dan tim
Okezone mencoba perangkat Huawei WS330 lebih dulu.
DesainDilihat
dari bentuknya, router Huawei WS330 ini memiliki bodi yang simpel dan
dinamis dengan sudut-sudut silindernya. Tidak kaku dan tak pula
berbentuk seperti perangkat zaman dahulu, yang notabene selalu berdesain
kotak. Seluruhnya memiliki warna hitam, dan di atasnya terdapat lima
lampu indikasi Internet, LAN, Power, WLAN, dan WPS. Kesemua lampu akan
menyala jika pengguna mengaktifkan atau memasang kabel yang ada.
Memiliki bahan material dari plastik membuat perangkat ini sangat ringan
dan mudah dipindah-pindah.

Di
bagian belakangnya terdapat lima port, satu untuk jaringan LAN, dan
empat lainnya untuk sambungan ethernet yang bisa ditautkan ke empat
komputer yang ada. Di paling kiri terdapat lubang untuk memasang kabel
adapter untuk menyalakan router, tombol on/off, lubang sangat kecil
untuk mereset router, dan tombol WPS untuk pengaturan internet secara
otomatis.

Router
ini juga dilengkapi dengan dua antena, yakni dua external 5dBi dan satu
internal 3dBi. Kedua antena ini berperan penting untuk mentransmisikan
sinyal Wi-Fi pada satu ruangan atau rumah, yang diakui oleh Huawei mampu
mencapai kecepatan hingga 300Mbps. Kedua antena ini pula yang mampu
menyebarkan jaringan sinyal internet walaupun terhalang oleh lapisan
dinding, dan bahkan berbeda lantai.
Router PintarRouter
ini pun sangat bersahabat dengan orang awam yang kurang paham dengan
pengaturan internet sebelum Huawei WS330 ini bisa digunakan. Tombol WPS
yang ada di sebelah tombol On/Off ini sangat memudahkan pengguna
menggunakan router secara langsung hanya dengan satu kali tekan. Tak
hanya itu, pengguna juga bisa mengatur jumlah bandwith yang disebarkan.
Terlebih, Huawei W330 ini juga memiliki filtering alamat situs atau URL
untuk menjaga anggota keluarga agar tetap berinternet secara sehat tanpa
membuka situs-situs yang tak diinginkan. Router ini pun memiliki
firewall sendiri sebagai pencegahan dari serangan Denial-of-Service
(DoS). Untuk Huawei WS330 ini dijual pada kisaran Rp399 ribu.
Huawei WS322Sedangkan
untuk perangkat Huawei WS322, adalah router sekaligus repeater dengan
bentuk dan teknis yang lebih ringkas nan simpel dari Huawei WS330. Di
dalam perangkat ini sudah disematkan dua antena internal berperforma
tinggi.

Memang
tak memiliki jangkauan sinyal seperti Huawei WS330, namun keringkasan
plug and play yang ditawarkannya sangat memudahkan. Dengan bentuknya
yang segenggaman, pengguna hanya perlu mencolok router ke steker listrik
dan menyambungkan kabel LAN, tekan tombol yang berada di tengahnya lalu
sinyal Wi-Fi sudah bisa didapatkan. Lebih lagi, Huawei WS330 ini juga
bisa menjadi repeater alias perangkat penguat sinyal Wi-Fi agar lebih
maksimal dalam berinternet. Untuk perangkat router sekaligus repeater
Huawei WS322 ini dibanderol pada kisaran Rp369 ribu.

Spesifikasi Huawei WS330- Kecepatan hingga 300Mbps
- Satu port 10/100Mbps WAN Ethernet
- Empat port 10/100Mbps LAN Eterhnet
- Dua antena external 5dBi, satu antena interlan 3dBi
- Internal Firewall, pencegahan serangan DoS, URL filter, dan kontrol orang tua
- QoS bandwith control
- WPS
(amr)
sumber : http://techno.okezone.com/read/2013/12/19/207/914628/huawei-ws330-ws322-router-plus-repeater-pintar
Analisis :
300mbps !! Tidak perlu banyak penjelasan, perkembangan internet semakin lama semakin pesat. Mulai dari jaman dulu dial-up yang kecepatannya hanya 30-50 Kbps, hingga yang sekarang up-to 300mbps.
Kebutuhan internet di kalangan masyarakat memang tidak akan pernah habisnya, bahkan orang cenderung menghabiskan waktunya di depan komputer dengan cara internetan, dibandingkan berkumpul bersama teman atau keluarga.
Internet > Realitas !!